Kitab Nan Hua Zheng Jing ( 南華真經) Bab 33

Kitab “Zhuangzi” juga dikenali sebagai Nan Hua Zheng Jing ( 南華真經 ), atau dipendekkan Nan Hua Jing ( 南華經 ) adalah kitab yang mengandungi pandangan dan ajaran beliau.

Kitab ini terbagi dalam tiga buku yaitu : Bahagian Asli, Bahagian Luaran serta Bahagian Umum; semuanya mempunyai 33 Bab. Bahagian Asli adalah hasil tulisan beliau sendiri, Bahagian Luaran adalah hasil pengikut yang mencatatkan kisah Zhuangzi dan Bahagian Umum adalah hasil pandangan pengikut beliau.

Bab 33 : MEMPEROLEH TAHTA

Ayat 1 : Tahta Yang Tak Diinginkan

Yao ingin menyerahkan tahtanya kepada Xu You, tetapi Xu You yang tak mau menerimannya. Kemudian ia memutuskan untuk menyerahkan tahta kepada Zi Zhai Zhi Fu.

Zi Zhou Zhi Fui berkata : Memang bukan gagasan buruk mengangkatku menjadi putra langit, tetapi saat ini aku sangat cemas karena penyakit serius. Aku akan membereskannya dan tak mempunyai waktu untuk mengurusi kerajaan.

Bagi kebanyakan orang, kedudukan yang paling mulia adalah menjadi penguasa sebuah kerajaan / kepala suatu organisasi. Padahal ada orang yang menghargai dirinya lebih baik dari kedudukan itu, inilah yang membedakan seorang Tao dengan yang lainnya.

Ayat 2 : Tukang Daging Yang Menolak Hadiah

Ketika Raja Zhou dari Chu kehilangan negaranya, penjagal kambingnya Yue ikut bersamannya. Ketika ia berhasil merebut negarannya, ia memberikan hadiah kepada orang yang setia kepadannya termasuk Yue.

Seorang pejabat bertanya kepada Yue : Raja akan memberi penghargaan kepada mereka yang ikut menderita, termasuk kamu.

Yue berkata : Yang mulia kehilangan negara, saya kehilangan pekerjaan. Yang mulia memperoleh negara dan saya memperoleh kembali pekerjaan saya. Mengapa harus menyebut-nyebut hadiah ?

Pejabat itu berkata : Kamu mengikuti Raja dan menderita, tentu saja menawarkan hadiah tidaklah berlebihan.

Yue berkata : Bahwa Raja kehilangan negaranya bukan kesalahan saya. Bahkan ia memperoleh kembali kerajaannya bukan juga karena usaha saya. Saya tak patut mendapatkan hukuman maupun hadiah.

Cara orang menggambarkan watak orang lain dalam masyarakat, merupakan suatu bentuk rekayasa bersama. Bila orang dapat melihatnya demikian, ia akan jujur pada dirinya dan merasa senang. Mengapa harus mendengarkan penilaian orang lain, bila diri sendiri mempunyai penilaian sendiri. Benar dan salah akan ditanggung oleh diri sendiri.

Ayat 3 : Tidak Mencari Jabatan

Kong Hu Cu berkata kepada Yan Hui : Kau hidup dalam kesulitan dan makan sedikit, mengapa tak berkerja di pemerintahan ?

Yan Hui berkata : Guru, saya tak ingin menjadi pegawai. Saya memiliki 50 area tanah dikota, yang cukup untuk kebutuhan saya. Makanan sederhana cukup bagi saya sehari-hari. Saya punya tanah lain seluas 10 area di luar kota yang menghasilkan sutra dan serat rami, itu cukup memberikan pakaian dan sepatu kepada saya. Bila sedang santai, saya mainkan kecapai / berdiskusi dengan guru mengenai hal-hal yang ber hubungan dengan Tao. Saya merasa sangat puas dengan ini. Mengapa saya harus berkerja di pemerintahan ?

Orang tak perlu mengejar hal yang tak diperlukan dalam hidupnya, sebaliknya orang harus membayar harganya. Orang yang tahu cara menjaga kebahagiaan takkan membebani dirinya tanpa guna. Kadang-kadang orang mempunyai kebahagian sendiri-sendiri, tetapi apakah itu bahagia ?

Apakah ketika kamu mempunyai banyak uang, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu mempunyai kekayaan yang lebih, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu berhasil membuat orang takluk, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu membuat orang marah, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu membuat orang binggung, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu membuat orang lain kecewa, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu berhasil membalaskan sakit hatimu, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu membuat susah, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu dapat membuat orang lain menurutimu, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu dapat mengalahkan orang lain, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu berhasil mendapatkan kemuliaan, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu menjadi terhormat, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu membuat orang lain takluk, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu membuat orang lain salah jalan, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu membantu orang lain, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu menyenangkan orang lain, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu memarahi orang yang kamu sayangi, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu melakukan apa yang tak kamu sukai, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu mengunakan orang lain, kamu bahagia ?

Apakah ketika kamu menjadi paling ……………….., kamu bahagia ?

Kebahagian datang dari hatimu sendiri. Bila kamu tak bahagia tetapi berpura-pura bahagia, maka semua orang dapat kamu tipu tetapi dirimu sendiri tak akan bisa.

Ayat 4 : Penjilat

Ada seorang Song bernama Cao Shang yang dikirim dalam misi ke negeri Qin. Raja Qin menyukainya dan memberinya 100 buah kereta kuda. Cao Shang berkata kepada Zhuang Zi : Hidup di gang sempit dan miskin dan lemah, bukanlah nasibku, dihargai seorang raja dan memperoleh 100 kereta kuda itulah kepandaianku.

Zhuang Zi berkata : Ketika raja Qin sakit, tabib yang dipanggil untuk mengobati / memecahkan bisul diberi sebuah kereta kuda. Orang Yang menjilat korengnya menerima lima buah, makin rendah pelayanannya makin banyak hadiahnya. Apakah kau jilat korengnya ? Apa lagi yang kau lakukan sehingga menerima begitu banyak kereta kuda ?

Demi kedudukan dan keuntungan duniawi, orang sering kehilangan sifat aslinya dan melakuakn hal-hal yang merendahkan dirinya. Manusia sejati adalah orang yang bijak dan bermatabat ( bukan sombong / egois ) yang tahu kapan harus bertindak dan kapan harus diam, tak mengikuti kehendak orang lain, tak merayu orang lain, tak memaksa orang lain, dia akan tahu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Tak membela yang salah dan tak menutupi yang benar, meskipun orang itu musuhnya. Ia tahu dan takkan berbuat sia-sia, tak menasehati orang yang egois / fanatik / munafik / yang sengaja berbuat itu dan menghindari masalah serta mencari kehidupan yang tenang.

SELESAI

Leave a comment