Cerita Wejangan Krisna2015

Seorang ayah selalu mendoakan hal – hal terbaik untuk anak – anaknya. Dia
mengkhawatirkan masa depan anak – anaknya. Karena hal itu, dia selalu memutuskan masa
depan anaknya dengan caranya sendiri. Jalan yang telah dibuat oleh ayahnya sendiri adalah
jalan yang sudah biasa dia jalani sendiri. Dia sudah tau dimana tempat teduh yang ada sinar
mataharinya dan itu jalan yang harus diambil oleh anaknya juga. Itu adalah keinginan dari
setiap ayah. Memang benar, itu tujuan mulia. Tetapi kita selalu saja lupa untuk melihat kembali pada 3 pertanyaan. Pertanyaan yang mana

Pertama ). Bukankah setiap jalan itu berubah bersama waktu. Bukankah waktu selalu
menghadirkan tantangan – tantangank baru lalu bagaimana pengalaman dari sebuah
waktu berguna bagi generasi baru.

Kedua ). Apakah setiap anak adalah gambaran dari kedua orang tuanya. Ya. Pelajaran
moral selalu diajarkan dari orang tuanya, kecuali kemampuan diri. Kemampuan diri
adalah sesuatu yang dianugrahkan Tuhan. Jadi apa kau percaya bahwa jalan dimana
sang ayah menemukan keberhasilan adalah jalan dimana sang anak juga akan
menemukan keberhasilan

Ketiga). Bukankah tantangan dan cobaan itu adalah keuntungan hidup. Bukankah
sebuah pertanyaan baru adalah sebuah pintu menuju jawaban yang baru. Kalau
begitu, apakah tindakan mengatur anak dari tantangan yang baru, rintangan dan
cobaan akan menentukan mereka jadi lebih baik atau menyakitinya.

Karena itu, sama juga baiknya nanti untuk mengembangkan karakter anak dari pada mengembangkan masa depannya. Begitu pula dari pada memutuskan hal itu, jalan dari kehidupan seorang anak bukankah membantu mereka menghadapi permasalahan yang baru
dengan keyakinan dan pengetahuan yang menguntungkan mereka. Pikirkanlah hal itu…#kresna

Kau (Arjuna) sudah memikirkan semuanya secara politik …. tapi mengenai adikku, Subadra. Kau (Arjuna) tidak pernah memikirkannya ….#kresna.

Adik tersayangku sampai harus menangis karenaKu, tapi kau harus membantu masalahku …. masa hukumanmu akan diselesaikan di Somna ….#kresna

Di dalam dunia ini, keberanianlah yang menculik cinta. Tapi dalam hal ini, Aku percaya bahwa kalau cinta yang menculik keberanian maka dunia bisa menjadi tempat yang lebih bahagia lagi …… #kresna

Tidak ada waktu dalam kehidupan manusia yang tidak mengarah menuju pada kematian. Kenyataannya adalah semua aktivitasnya akan berujung pada kematian. Apakah daun – daun yang lahir di musim semi tidak akan mengering dan jatuh di musim gugur. Dengan kelahirannya yang menyerap sinar matahari, dan kemudian menciptakan irama lalu menari diiringi hembusan angin, apa itu tidak berharga. Ketika badai mengguncang setiap daun di pohon, maka pohon itu mencoba untuk bertahan pada rantingnya dan ketika daun – daunnya mulai menguning, mereka pun akan rontok dengan sendirinya. Penciptaan ini juga sama seperti pohon besar itu, dan setiap manusia setiap hewan dan juga tumbuhan ibarat daun – daun tersebut yang tumbuh kemudian jatuh dari ranting pohon. Mereka sudah pasti mati tapi selama melekat di pohon sangat penting bagi mereka untuk mengalami perjuangan dan perdamaian. (Nesehat Srh Kresna kpd Drupadi)

Kesedihan masa depan akan menghancurkan kebahagiaan saat ini. Kebahagian masa depan tidak akan bisa menghapuskan kesedihan masa kini. jangan coba mengetahui masa depan temanku, itu tidak akan membantumu Belajarlah hidup dimasa sekarang,lakukan tanggung jawabmu jangan pernah mencoba mengetahaui rencana yg maha kuasa dimasa depan. (Nasehat Krishna Kpd Drupadi Yg mempertanyakan Nasip putranya akan datang diperang Bharatayudha).

Ketika seluruh rumah runtuh penjaga gerbang tidak bisa hanya menahan pintunya saja raja gandara. Ketika seseorang melakukan kejahatan terhadap masyarakat,termasuk pula kejahatan terhadap kemanusiaan maka dengan hanya melindungi kewajibanmu sendiri maka hasilnya adalah bencana. Aku tidak bisa mendukung kewajiban, yang menurutku sangat aneh itu”.(Sindiran Krishna terhadap Bhisma Parwa& juga Guru Drona)

Pada suatu jiwa yg rela berkorban,pada saat itulah jiwanya salalu sehat (KRISHNA)

Tidak perlu menjadi dewa,untuk menjalani hidup dengan kebaikan(Krishna)

Jika kau tanya padaku,siapa sebenarnya yg pantas utk mendapatkan tahtanya dan rasa hormat. Hormat pd diri sendiri adalah bentuk rasa hormat tertinggi.untuk seseorang yg selalu saja berharap utk salalu bisa dihormati,dia tidak akan pernah bisa merasa puas dgn jumlah rasa hormat yg didapatkannya seperti dirimu yg sangat tersesat dalam perjalananmu untuk mencari rasa hormat bahwa kau tidak bisa membedakan lagi antara mana yg benar dan mana yg salah.”(Nasehat Srh Kresna kpd Karna).

Kalau kau beri cinta pada orang lain,maka kau akan mendapatkan kebahagian. Kalau kau membunuh orang lain,maka kau akan mendapatkan hukuman mati.Penghakiman itu akan sesuai dengan perbuatan. Itu artinya tidak ada nilainya lagi pertobatan dan penyesalan. Ada,itu tentu saja bernilai. Pertobatan dan penyesalan akan membuat seseorang menjadi kuat, Itu membuat seseorang bisa menerima hukumannya dimasa yg akan datang. Maksudku,adakah gunanya menerima hukuman tampa pertobatan? Pikirkanlah tentang hal itu….(Kresna) #MAHABHARATA

Keberuntungan bukanlah kebenaran,tapi mengadu nasip itulah keberuntungan. #MAHABHARATA

Seseorang tidak pernah menjadi cantik atau ganteng disaat masih membedakan dirinya dgn orang lain #MAHABHARATA

Ketika sungai bertemu dengan air terjun, riaknya terasa lebih bergemuruh. Begitupun ketika masyarakat menapak jalan tidak bermoral, negara se akan tercemar dengan ketidakadilan. #Kresna

SaudaraKu (Duryudhana), hasil dari peperangan tidak bisa ditentukan sama seperti permainan dadu. Bahkan Bhisma yang agung pun bisa mati…(Kresna)

Berdasarkan dari mimpi dan intuisi, kita membayangkan kebahagiaan dan penderitaan di masa depan. Untuk menghilangkan penyebab dari penderitaan kita di masa depan, kita sudah membuat rencana dari sekarang. Tapi, dengan kita menghilangkan masalah – masalah dari masa depan, saat ini kita mendapatkan keuntungan atau justru kerugian. Kita tidak pernah mengajukan pertanyaan – pertanyaan ini, yang sebenarnya adalah masalah dari solusi itu berkembang bersama – sama. Sama seperti manusia dan juga alam. Bukan begitu. Pikirkan tentang masa lalumu dan lihat dari sejarahnya, maka kau akan segera menyadari bahwa setiap ada masalah solusi juga akan datang silih berganti. Begitulah cara kerja dunia, intinya krisis adalah alasan lahirnya sebuah kekuatan. Setiap kali seseorang yang bisa keluar dari krisis, maka dia akan semakin maju dan juga akan bersinar. Dia penuh akan kepercayaan diri bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk dunia. Sebenarnya kelahiran sebuah krisis adalah lahirnya sebuah kesempatan untuk mengubah diri dan untuk mengembangkan pikiran seseorang, untuk memperkuat jiwa seseorang dan mencerahkan jiwa seseorang. Seseorang yang bisa melakukan hal seperti itu tidak akan menghadapi masalah apapun. Tapi seseorang yang tidak bisa melakukannya adalah akan jadi ancaman dunia. Pikirkan itu ……. #kresna

Saat seseorang dihukum karena kesalahannya, keadilan sering kali meninggalkan jejak yang menyakitkan. Sebuah pertanyaan muncul di pikiran kita, yaitu saat sebuah kejahatan terjadi. Maka orang itu sudah berbeda. Setelah itu dia pun harus menebus semua kesalahannya. Dia telah mengubah begitu banyak hal dalam dirinya. Lalu kenapa dia harus dihukum. Tetapi sebuah tindakan selalu ada reaksinya. Kau tidak akan mendapatkan buah untuk setiap tindakanmu. Kalau kau memberi cinta pada orang lain, maka kau akan mendapatkan kebahagiaan. Kalau kau membunuh orang lain maka kau akan mendapatkan hukuman mati. Penghakiman itu akan sesuai dengan perbuatan. Itu artinya lagi nilainya akan pertobatan dan penyesalan. Ada, itu tentu saja bernilai. Pertobatan dan penyesalan bisa membuat orang menjadi kuat. Itu membuat seseorang bisa menerima hukumannya di masa yang akan datang. Maksudku adakah gunanya menerima hukuman tanpa pertobatan. Pikirkanlah hal itu …. #KRESNA

Saat seseorang membalas dengan kasar akan apa yang kau lakukan, atau kalau seseorang dapat hadiah karena kekasarannya, lalu ada yang terpaksa berpikir apa gunanya bersikap baik dan bertindak etis. Tapi ada orang yang berpikir betapa kasar perilaku manusia. Seorang manusia yang sering memiliki perilaku yang kasar, jarang memiliki kedamaian dan tidak pernah merasakan stabilitas. Manusia seperti itu akan selalu merasa gelisah. Keyakinan membuatnya mengejar hal itu selamanya. Apa itu kebahagiaan. Tapi dia yang memiliki etika, dia yang memiliki kebaikan dan dia yang punya perilaku ramah akan merasakan kedamaian. Tidak ada yang membuktikan tantangan seperti itu bagi manusia. Manusia seperti itu selalu menerima penghargaan dan ketenangan. Itu membuktikan bahwa itu bukan cara mendapatkan kebahagiaan. Bahkan orang seperti itu, sebenarnya bisa bahagia. Perilaku buruk sebenarnya juga mungkin tidak berarti penderitaan. Ketidakadilan pada saat itu juga bisa menghasilkan penderitaan. Kebenaran tidak selalu menjadi kebahagiaan kecuali kebahagiaan itu sendiri…. #Kresna

Setiap anak yang kemudian datang di dunia ini, sama sekali belum memiliki pengertian dari yang terdalam dari dirinya. Sama sekali belum mengerti dari sisi yang baik atau sisi yang buruk. Itu artinya dengan melahirkan seorang anak yang tidak memiliki kualitas yang baik atau sebaliknya, lalu bagaimana mereka bisa mendapat kualitas yang baik atau buruk. Pernahkah kita memikirkan hal seperti itu. Apa yang sudah mereka dengar berulang kali dari orang tuanya, maka pasti anak – anak akan menerimanya dengan nilai yang sama. Misalnya, sebuah jalan yang dibentuk untuk sampai di desa yang bersungai itu bisa dilakukan oleh yang sudah berulang kali melewatinya. Artinya keinginan dari orang tua bisa mengembangkan kualitas yang baik atau buruk pada anak – anak mereka. Bukankah begitu juga menurutmu. Tapi saat mereka melihat hal buruk pada anak – anaknya, maka orang tua akan sedih dan tidak bahagia. Para orang tua bertanya pada dirinya sendiri, dimana anak – anak mereka belajar hal yang tidak bermoral seperti itu. Sebenarnya adalah orang tua tanpa sadar telah memberikan contoh yang tidak bermoral pada anak – anaknya, yang kemudian hal itu berkembang ke dalam hati mereka. Artinya orang tua yang menginginkan anak mereka menjadi bijaksana dan benar harus bisa mengendalikan hasrat diri mereka terlebih dahulu. Bukankah itu yang penting. Semua orang tua seharusnya memikirkan hal ini…….. #KRESNA.

Kebenaran, semua orang sangat menginginkan hal itu. Ada juga yang membicarakan tentang hal itu. Ada pula yang membicarakan hal itu pada orang lain. Manusia selalu senang membicarakan kesalahan orang lain. Dan tidak seorang pun yang tidak pernah memikirkan kebenaran. Tapi pada kenyataannya, apa arti kebenaran ?. Adakah orang yang mampu untuk mengerti ? Kebenaran, mengajarkan manusia untuk hidup bersama dan untuk hidup dengan seluruh makhluk yang ada dalam damai. Inilah alasannya kenapa dihadapkan dengan kebenaran itu sendiri. Manusia akan selalu merasakan kedamaian. Apa kau belum pernah mengalaminya. Dengan kata lain, kebenaran mengakhiri permasalahan seluruh manusia. Tapi, bagaimana seorang manusia tidak ada masalah dengan orang lain. pikirkanlah itu. Apakah permasalahan juga ada di dalam hadirnya cinta. Jawabanmu untuk ini sudah pasti iya. Tapi jika kau lebih sedikit memikirkan hal itu, kau akan tahu bahwa saat seseorang bermasalah dengan sesuatu, maka dia akan lupa dengan cinta. Dan kemudian, keinginanlah yang dikedepankan. Arogansi dan amarah pun akan jadi yang utama bukan cinta. Tidak, cinta tidak jadi yang utama. Karena saat cinta jadi yang utama saat itu, semua permasalahan, semua pertengkaran dan semua pergulatan pasti akan berakhir. Bagaimana kalau cinta seperti itu berkembang di dunia, bukan hanya untuk umat manusia tapi juga untuk flora dan fauna dan bahkan sehelai ilalang pun memiliki cinta di dalam dirinya. Apakah kemarahan bisa tetap ada di dalam dirinya. Tentu saja tidak. Perasaan cinta yang ada pada seseorang untuk yang lain, bila cinta itu sama, itu akan berkembang ke seluruh makhluk yang ada. Itu bisa jadi sebuah kepedulian. Kepedulian dengan kata lain, mau menerima seluruh dunia untuk memiliki rasa cinta untuk semua orang. Untuk tidak lagi saling bertentangan, kepedulian adalah inti dari sebuah kebenaran. Bila kebenaran adalah sebuah pohon, maka kepedulian adalah dasar dan akarnya. Tapi ada contoh dalam hidup saat manusia lupa akan dasar – dasar kebenaran. Dia bergantung pada beberapa peraturan dan pada tradisi hingga dia pun melupakan semuanya. Dan kemudian dunia pun dipenuhi pergulatan besar. Dengan iri hati, eksploitasi, kemarahan, kebencian, atau ketidakbenaran. Kemudian Sang Maha Kuasa harus menentukan keputusannya, untuk memberikan pengetahuan yang benar pada manusia. Kisah Mahabharata adalah kisah yang abadi. Saat beberapa orang akan menganggap tradisi sebagai kebenaran, sedang yang lainnya melakukan sebaliknya kemudian terjebak di dalam kemarahan, di dalam kebencian dan ambisi hingga mengarah kepada kehancuran dari kebenaran. Tapi mereka kehilangan cinta untuk seluruh dunia, maka tidak ada lagi kebenaran pada saat itu. Karena itulah, Aku mengambil sebuah contoh untuk bisa meninggikan kebaikan dan juga kehidupan yang suci, untuk bisa menghancurkan iblis dan juga menghancurkan seluruh pengikutnya, untuk bisa mengembalikan kebenaran maka akan dilakukan segala cara, AKU BASUDEVA KRSHNA, AKU AKAN DATANG DI DALAM KISAH MAHABHARATA ….. !!!!

Kebenaran adalah sebuah perbincangan, Raja Anga. Tapi tidak semua orang mengetahuiNya ….

Kebenaran menciptakan penghargaan, Raja Anga. Kalau ada yang diremehkan dalam hidup seseorang maka ia tidak akan menjalani hidup dengan benar….. Dia harus berjuang untuk dihargai, tapi tanpa harus menyingkirkan kebenaran …. Dia harus berjuang demi kebenaran itu, tapi tanpa melebihi dari haknya sendiri ….Artinya bahwa meski gunung terbesar sekalipun, tidak boleh punya keinginan akan sungai yang kecil. Gunung yang berusaha menghentikan sebuah sungai, akan berakhir dengan kehancuran. Hak dari sungai adalah bisa berdampingan dengan laut …. Aku bicara tentang takdir dari Sang Sungai,Raja Anga …. (Kresna)

Tak ada yang melihat ataupun yang dilihat. Yang ada hanyalah kenyataan yang Esa – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Perbedaan di dalam dan di luar muncul karena bentuk konstruksi pikiran semata – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Jika obyek tidak memiliki kesadaran, ia takkan mempunyai cahaya, sebagaimana ia sebelumnya – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Dalam kenyataannya, apa yang disebut dunia adalah pikiran semata – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

1. Nama lain dari kekuatan adalah kesabaran, Maka, orang yg kehilangan kesabarannya maka akan kehilangan kekuatannya

2. kesabaranku adalah kekuatanku. Jika kesabaranku hilang, begitu juga dgn kekuatanku. -Arjuna-

3. Jika kebenaran adalah pohon, maka kepedulian adalah dasar dan akarnya. -Khrisna-

4. Perkataan seseorang hanya bisa dimengerti oleh orang yg pintar. Itulah mengapa banyak orang salah paham. -Khrisna-

5. Kita hadapi suratan takdir dengan penuh keberanian dan melakukan tugas kita dengan sebaik-baiknya, Arjuna (Mahabharata)

6. “Saat seseorang tau yang dia inginkan, maka dia Bahagia” -Vidhura.

7. manusia yang tenggelam dalam kebanggan tidak pernah menghargai cinta…. -Khrisna-

8. “Sebuah pohon hanya bisa disuburkan dengan air. Susu pun tidak bisa melakukan apa yg dilakukan air” -Krishna

9. “Jika gerobak atau kehidupan bebannya melebihi batas, maka ia akan terpendam dalam tanah” -Bima

10. “Kecerdesan dan yang dilakukan seorang PRIA tidak sama dengan artinya” -Khrisna-

11. “TIDAK ADA yang terjadi di DUNIA ini TANPA ALASAN” -Khrisna-

12. “Kepedulian adalah inti dari sebuah KEBENARAN” -Khrisna-

13. “Cinta tidak jadi yang utama. Karena jika cinta jadi yang utama, semua permasalahan, semua kebulatan akan menjadi hancur” -Khrisna-

14. “Manusia selalu senang membicarakan orang lain, dan tak ada seorang pun yang membicarakan dirinya. Lalu apa artinya kebenaran?” -Khrisna-

15. “Orang yang penakut pasti tidak akan bisa menembus labirin. Tapi jika orang pemberani, pasti bisa menembusnya.” -Subhadhra.

16. Dia yang meragukan ajaranku dan tidak meyakini kemampuannya sendiri,ia tidak pantas menjadi Muridku -Guru Drona-

17. Seorang guru akan bangga pada ilmunya hanya jika ia bisa melahirkan seorang Ksatria -Arjuna-

18. Terkadang rasa kesepian itu dibutuhkan untuk mengajari kita agar Menghargai indahnya kebersamaan -Kunthi-

19. Orang yang bangga pada ketampanan wajahnya sendiri akan takut melihat pantulan sinar wajahnya sendiri -Sengkuni-

20. Kita tidak boleh bersedih untuk sesuatu yang tidak mungkin kita miliki -Yudhistira-

21. Kemenangan terbesar adalah kemenangan dalam menguasai Pemikiran -Bima-

22. Mereka yang hidup bersama akan belajar untuk saling Menyayangi -Bisma-

23. 5 dasar kebenaran adalah: Pengetahuan, Cinta, Keadilan, Pengabdian dan Kesabaran -Krishna-

24. “Setiap Manusia adalah rupa dari sang kuasa. tapi tak ada satupun yang mengetahui itu” -Krishna-

25. “Dia yang berkata tanpa berpikir terlebih dulu , telah melakukan dosa” -yudhistira

26. “Saat gunung merapi meletus, burung pun tidak akan berhenti di pohon itu. ia akan terbang pergi” -Yudhistira.

Semua orang bisa memberi nasehat, tapi tidak semua orang bs memberi bimbingan.#Bhisma

Orang yang mendapat pengetahuan karena maksud tertentu, akan selalu meresa bersaing atas pengetahuan itu#Kresna

Banyak manusia menggantikan harga dirinya, dengan tujuan hidupnya. Mereka bekerja keras sesukanya untuk meningkatkan harga dirinya. Tapi apakah itu harga diri

Kau (Drupada) pasti akan menyadari bahwa seseorang yang terbutakan harga dirinya akan memohon penghargaan. Dia tidak pernah punya yakin pada dirinya sendiri, dia hidup dalam ketakutan akan menjadi orang yang lemah, dia tak pernah punya kekuasaan untuk mengatasi hal itu. Seseorang yang selalu memikirkan harga dirinya, juga selalu dikelilingi rasa takut….#kresna

Bukankah harga diri adalah nama lain dari rasa takut …. #Kresna

Penggerak kehidupan manusia adalah rasa takut. Manusia selalu berhasil menemukan alasan
untuk rasa takut. Jalan hidup yang kita pilih untuk hidup kita, itu juga diputuskan oleh rasa
takut. Tapi apa semua rasa takut itu nyata, pikirkanlah itu. Rasa takut artinya dimasa
mendatang harus bisa menghadapi masalah. Tetapi siapakah penguasa waktu. Penguasa
waktu itu bukan kita sendiri, musuh kita atau bahkan pesaing kita. Waktu itu sepenuhnya
milik Pencipta (Deva). Jadi kalau seseorang berencana untuk membuat jahat pada dirimu, apakah dia memang bisa menyakitimu. Tidak. Tapi sebuah hati yang penuh dengan rasa
takut, akan membuat ketakutan yang lebih besar lagi. Itu benar kan. Di masa yang sulit, hati
yang penuh dengan rasa takut, akan membuat keputusan yang salah dan membuat masalah
jadi lebih sulit. Tapi dengan hati yang penuh dengan kesadaran (iman) bisa mengatasi
masalah seperti hembusan angin. Dengan kata lain, alasan untuk rasa takut ada di dalam hati
manusia tergantung pada tindakan yang kita lakukan dalam hatinya. Benarkah itu. Coba kau pikirkan ..#kresna

Kecerdasan seorang pria dan keadaan yang dialaminya membantunya mengerti segala hal.
Saat hujan turun, burung merak menari kecuali burung biasa, mereka menangis. Arti sebenarnya dari apa yang dikatakan seseorang, bisa dimengerti hanya oleh orang yang
pintar, maka wajar kalau manusia sering salah paham…#kresna

Waktu yang menentukan tradisi mana yang harus dikubur. Dan semua orang harus patuh
pada waktu yang berjalan…. Untuk seluruh daerah Arya saat ini, ini waktunya untuk
Sangkarti. Seperti Dewa Surya yang sudah mengubah jalannya dalam sebuah Sangkarti ,
maka semua daerah Arya juga berubah jalannya. Tradisi lama akan hancur, dinasti – dinasti
tua akan punah, arti baru akan kebenaran akan tertulis kembali dan era baru akan muncul.
Dan dalam siklus waktu itu, kau (Bhisma) harus memutuskan ada di pihak mana kau berada nanti, karena nanti semua orang akan terjebak akan pusaran waktu. Mereka yang telah
memilih jalan ketidakbenaran akan mengganggu jalan ini dan mereka yang memilih jalan kebenaran akan melanjutkan era baru itu, ini adalah waktunya …#kresna

Manusia tidak memerlukan bimbingan dari manusia lainnya, manusia hanya memerlukan bimbingan dari ajaran dan Tuhan #Bhisma.

Dia hanya digigit ular, tapi jangan lampiaskan amarahmu pada ular …. #Vyasa

Nama bukanlah satu – satunya cara untuk mengenali orang lain, Bheema …. #Vyasa

Manusia memiliki khayalan hingga dia pun mengambil semua keputusannya (Pandava
mengungsi bersembunyi setelah kejadian YaksaGraha), tapi dia yang menutup
penglihatannya dengan emosi tidak akan bisa mengambil keputusannya sendiri. Tapi
sebenarnya semua keputusan itu ditentukan oleh takdir. Keputusan yang kau (Kunti) ambil
itu sudah tepat, tapi tidak lama lagi tidak menjadi hal yang tepat….. #Vyasa

Kebahagiaan, penderitaan, kehormatan, rasa hina …. hidup dan mati, kalau kau bisa memberikan semua itu, Kunti …. lalu untuk apa ada Sang Kuasa …. akan tiba saatnya dalam
hidupmu saat kau tidak tau manakah jalan yang benar, aku sudah menduga itu …. #Vyasa.

Ada yang bisa mengajarkan kebenaran, tapi tidak bisa menerapkannya, ada masing – masing
dari kita harus menentukan arti kebenaran. Aku hanya bisa membantu kalian semua dengan
kekeluargaan akan arti kebenaran …. (Pandava dan Kunti) #Vyasa