Filosofis Alam.(Hindu)

Sesungguhnya kita semua adalah gelombang ombak yang berbeda di samudera yang sama. Dalam kedalaman keheningan, disana kita akan menyadari sebagai pengalaman langsung bahwa diri kita dan semua mahluk adalah laksana gelombang-gelombang ombak yang berbeda-beda di samudera yang sama.

Di permukaan samudera, gelombang ombak banyak sekali memiliki identitas dan perbedaan. Ada gelombang yang besar, ada yang kecil, ada yang panjang, ada yang pendek, ada yang berbuih, dsb-nya, banyak sekali perbedaannya. Tapi di kedalaman samudera semua sekat-sekat perbedaan, nama dan identitas lenyap. Yang ada hanya samudera luas tidak terbatas. Dalam kedalaman keheningan kita tersadarkan bahwa kenyataan sejati kita adalah samudera. Inilah yang dimaksud dengan penyatuan kosmik antara Atman dengan Brahman.

Sehingga jika ada orang yang menyakiti kita, jika ada orang yang melakukan kesalahan, jika ada hal yang terlihat berbeda antara diri kita dengan orang lain, selalu ingat bahwa semua itu hanya sementara saja dan bukan merupakan kenyataan kosmik yang kekal. Sadari akan samudera yang menjadi kenyataan sejati semua mahluk. Sebagaimana mahavakya “tat twam asi” yang tertulis dalam kitab suci Upanishad.

Dengan kesadaran seperti itu, kita akan dapat lebih sedikit menyakiti orang lain, sekaligus dapat lebih banyak melakukan kebaikan-kebaikan.

Dumogi stata shanti lan rahayu sareng sami…