Sabda Kitab Lun Yu BAB-11

KEBAJIKAN ( De 德 )-KitabSabda SuciLunyu (論語)diterbitkan kira-kira 2000 tahun lalu. Karya ini mengandung kumpulanpercakapan Konfusiusatau Kongzi dengan murid-muridnya, pengasas falsafah dan ahli pendidikan yang terkenal pada zaman purba di Tiongkok.
Konfusius merupakan ahli pendidikan yang terkenal sepanjang hayatnya. Beliau telah banyak mengajar pelajar yang berbakat hingga mendapat pengalaman yang luas dalam amalan pendidikan.
Sebagai ahli pendidikan yang ulung dalam sejarah Tiongkok, Konfusius berpendapat bahawa setiap orang, baik orang yang miskin, maupun yang kaya patut diberi peluang untuk mendapatkan pendidikan.
Konfusius menggunakan kaedah pengajaran yang sesuai dengan bakat pelajar yang berbeda-beda, berazaskan keupayaan individu.Banyak kesimpulan yang telah dicatatkan dalam buku “Lunyu” ini.
Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama. Kitab Lun Yu berisi kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Nabi Khongcu, dengan para murid, antar murid, dan wacana ajaran Nabi Khongcu. Kitab ini terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab sehingga menjadi 20 bab, 15.917 huruf.
Kitab “Lunyu” sebagai buku klasik yang banyak mencerminkan asas prinsip moraldan tingkah-lakumanusiayang baik, yang menjelaskan bahawa setiap orang patut bersikap jujur dan berterus-terang dengan tabiat dan moral yang baik.
Konfusius menyatakan bahawa puisi bisa mengobarkan semangat, etika bisa mengukuhkan peribadi, dan musik bisa meningkatkan kerja. Maka puisi, sajak dan etika tersebut menjadi bahan yang mesti dipelajari oleh pelajar Konfusius.
Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu selaku Mu Duo Genta Rohani umat manusia dapat ditelusuri dalam kitab ini, sehingga selalu menjadi “buku pertama” yang dipakai sebagai referensi (kadang-kadang malah dianggap sebagai referensi tunggal bagi orang kemudian), namun bagi umat Ru tetap menjadi sumber acuan ajaran terapan laku dari Nabi Khongcu sebagai nilai keimanan dan keyakinan paling konkrit.
Bab XI
Para Pendahulu
Kong Zi 孔子 bersabda, “Orang jaman dahulu yang maju dalam Kesusilaan dan Musik dinamakan udik. Orang jaman kemudian yang maju dalam Kesusilaan dan Musik dinamakan ‘Junzi’ 君子 (Susilawan). Kalau Aku lebih suka orang jaman dahulu yang maju itu.” (Sabda Suci XI.1)
Kong Zi 孔子 bersabda, “Murid-murid yang dahulu ikut menderita kelaparan denganKu di negeri Chen 陳國 dan Cai 蔡國 itu sudah lama tidak kelihatan hadir di pintuKu pula.” (Sabda Suci XI.2)
Yang dapat melaksanakan Kebajikan adalah Yan Yuan 顏淵, Min Ziqian 閔子騫, Ran Bo Niu 冉伯牛 dan Zhong Gong 仲弓. Yang cakap bicara adalah Zai Wo 宰我 dan Zi Gong 子貢. Yang cakap dalam pemerintahan adalah Ran You 冉有 dan Zi Lu 子路. Yang ahli dalam pengetahuan kitab adalah Zi You 子游 dan Zi Xia 子夏. (Sabda Suci XI.3)
Kong Zi 孔子 bersabda, “Hui 回 {nama kecil Yan Yuan 顏淵} sesungguhnya tidak membantu Aku. Apa yang Kukatakan, tiada yang tidak disukainya.” (Sabda Suci XI.4)
Kong Zi 孔子 bersabda, “Sungguh berbakti Min Ziqian 閔子騫 itu. Apa yang dikatakan orang lain dan apa yang dikatakan orang tua dan saudaranya tiada yang bertentangan.” (Sabda Suci XI.5)
Karena Nan Rong 南容 sering mengulangi isi Sanjak ‘Bai Gui’ 白圭 (Tongkat Komando dari Batu Kumala Putih), maka Kong Zi 孔子 menerimanya sebagai menantu kakakNya. (Sabda Suci XI.6)
Ji Kangzi 季康子 bertanya, “Siapakah diantara murid-murid yang benar-benar suka belajar ?” Kong Zi menjawab, “Ada seorang. Yan Yuan 顏淵 benar-benar suka belajar. Sayang usianya pendek dan telah meninggal dunia. Kini belum ada lagi.” (Sabda Suci XI.7)
1. Tatkala Yan Yuan 顏淵 meninggal dunia, Yan Lu 顏路, ayahanda Yan Yuan mohon agar Kong Zi 孔子 menjual keretaNya untuk membeli peti pembungkus peti mati.
2. Kong Zi bersabda, “Pandai atau tidak, semua murid Kuanggap sebagai anakKu. Ketika Li 鯉 {nama kecil Kong Boyu 孔伯魚, putra kandung Kong Zi} meninggal dunia, juga hanya memakai peti mati saja dan tidak memakai peti pembungkus peti mati. Aku-pun tidak semestinya membeli peti pembungkus peti mati itu sehingga tidak mempunyai kendaraan, karena biar bagaimanapun Aku dahulu pernah menjabat sebagai Menteri, sehingga ada kalanya Aku tidak boleh berjalan kaki saja.” (Sabda Suci XI.8)
Ketika Yan Yuan 顏淵 meninggal dunia, Kong Zi 孔子 berseru, “O, mengapa Tian mendukakanKu ? Mengapa Tian mendukakanKu ?” (Sabda Suci XI.9)
1. Tatkala Yan Yuan 顏淵 meninggal dunia, Kong Zi 孔子 menangis sangat sedih.
2. Murid-murid berkata, “Sungguh Guru sangat sedih.”
3. Kong Zi bersabda, “Terlalu sedihkah Aku ? Kalau Aku tidak bersedih untuk dia, untuk siapakah Aku boleh bersedih ?” (Sabda Suci XI.10)
1. Tatkala Yan Yuan 顏淵 meninggal dunia, murid-murid ingin melakukan upacara pemakaman secara besar-besaran. Kong Zi 孔子 bersabda, “Jangan dilakukan demikian.”
2. Tetapi para murid tetap melakukan upacara pemakaman secara besar-besaran.
3. Kong Zi bersabda, “O, Hui 回 {nama kecil Yan Yuan}. Engkau memandang Aku sebagai ayahmu sendiri, tetapi Aku tidak dapat memperlakukan engkau sebagai anakKu sendiri. Sungguh ini bukan maksudKu, ini kehendak teman-temanmu !” (Sabda Suci XI.11)
1. Zi Lu 子路 bertanya bagaimana cara mengabdi kepada para Rokh. Kong Zi 孔子 bersabda, “Sebelum mengabdi kepada manusia, bagaimana dapat mengabdi kepada para Rokh ?”
2. “Murid memberanikan diri bertanya hal setelah orang mati.” Dijawab, “Sebelum mengenal hidup, bagaimana mau mengenal hal setelah mati ?” (Sabda Suci XI.12)
Pada saat berdiri disamping Kong Zi 孔子, Min Ziqian 閔子騫 nampak sangat ramah dan seksama, Zi Lu 子路 tampak sangat gagah, Ran You 冉有 dan Zi Gong 子貢 nampak bebas dan jujur. Melihat ini Kong Zi sangat gembira, tetapi bersabda, “Kiranya Zhong You 仲由 {nama kecil Zi Lu} ini kelak tidak mendapatkan kematian yang wajar.” (Sabda Suci XI.13)
1. Seorang pembesar di negeri Lu 魯國 ingin membangun gudang panjang yang sangat besar.
2. Min Ziqian 閔子騫 berkata, “Kurang baikkah gudang panjang yang lama ? Mengapa harus dirombak ?”
3. Kong Zi 孔子 bersabda, “Orang ini biasanya tidak suka banyak bicara, maka pembicaraannya kali ini kiranya tepat.” (Sabda Suci XI.14)
1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Mengapakah Zhong You 仲由 {nama kecil Zi Lu} memainkan lagu semacam itu di muka pintuKu ?”
2. Mendengar sabda itu, murid-murid lain lalu merasa kurang senang kepada Zi Lu 子路.
3. Kong Zi bersabda lagi, “Zhong You sudah naik ke serambiKu, hanya belum masuk ke ruangan dalam.” (Sabda Suci XI.15)
Zi Gong 子貢 bertanya, “Antara Shi 師 {nama kecil Zi Zhang 子張} dan Shang 商 {nama alias Zi Xia 子夏}, siapakah yang lebih bijaksana ?” Kong Zi 孔子 bersabda, “Shi 師 itu melampaui dan Shang 商 itu kurang.” Zi Gong berkata, “Dengan demikian kiranya Shi 師 lebih baik ?” Kong Zi bersabda, “Yang melampaui maupun yang kurang, keduanya belum mencukupi syarat.” (Sabda Suci XI.16)
1. Kekayaan keluarga bangsawan Ji 季氏 sudah melebihi kekayaan Nabi Zhou Gong Dan 周公旦, tetapi Ran You 冉有 masih juga membantunya memungut pajak untuk memperkaya diri.
2. Kong Zi 孔子 bersabda, “Dia bukan lagi muridKu. Murid-murid, kalian boleh memukul tambur menyerangnya.” (Sabda Suci XI.17)
Adapun Gao Chai 高柴 itu bodoh, Zeng Zi 曾子 itu lambat, Zi Zhang 子張 itu kurang pertimbangan dan Zhong You 仲由 {nama kecil Zi Lu 子路} itu kasar. (Sabda Suci XI.18)
1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Yan Yuan 顏淵 itu sudah hampir (mencapai Kebajikan Sempurna), hanya sayang ia hidup (terjebak) dalam kemiskinan.”
2. “Ci 賜 {nama kecil Zi Gong 子貢} itu tidak mau menerima nasib begitu saja, ia senantiasa berusaha menambah-nambah kekayaannya. Tetapi pertimbangannya ternyata banyak tepat pula.” (Sabda Suci XI.19)
Zi Zhang 子張 bertanya bagaimana Jalan Suci seorang yang baik. Kong Zi 孔子 menjawab, “Walaupun tanpa mendapat teladan-teladan yang baik, ia masih dapat berbuat baik, tetapi kalau hanya demikian, ia tidak akan memperoleh kesempurnaan.” (Sabda Suci XI.20)
Kong Zi 孔子 bersabda, “Kalau kita hanya mempercayai kata-kata saja, kita tidak akan tahu benar apakah seseorang itu sungguh-sungguh bersifat Junzi 君子 (Susilawan) atau hanya berlagak saja.” (Sabda Suci XI.21)
1. Zi Lu 子路 bertanya, “Bila mendengar suatu Ajaran, haruskah segera dilaksanakan ?” Kong Zi 孔子 menjawab, “Ayah dan kakakmu masih ada, mengapakah harus kau laksanakan begitu saja ?”
2. Ran You 冉有 bertanya, “Bila mendengar suatu Ajaran, haruskah segera dilaksanakan ?” Kong Zi menjawab, “Ya, segeralah laksanakan !”
3. Gongxi Hua 公西華 bertanya, “Tadi ketika Zhong You 仲由 {nama alias Zi Lu} bertanya apakah harus segera dilaksanakan apa yang didengarnya, Guru menjawab, ‘Ayah dan kakakmu masih ada’, tetapi ketika Ran Qiu 冉求 {nama kecil Ran You} bertanya apakah ia harus segera melaksanakan apa yang didengarnya, Guru menjawab, ‘Segera laksanakan !’, Chi 赤 {nama kecil Gongxi Hua} agak bingung, mohon keterangan.”
4. Kong Zi bersabda, “Ran You sangat lambat, karena itu Kudorong maju, sedangkan Zi Lu sangat tangkas karena itu Kutahan.” (Sabda Suci XI.22)
Ketika Kong Zi 孔子 menderita kesukaran di kota Kuang 匡, Yan Yuan 顏淵 tertinggal di belakang. Setelah Yan Yuan datang, Kong Zi bersabda, “Hui 回 {nama kecil Yan Yuan}, Kusangka engkau telah mati.” Yan Yuan menjawab, “Selama Guru masih hidup, bagaimanakah Hui berani mati ?” (Sabda Suci XI.23)
1. Utusan keluarga bangsawan Ji 季氏 bertanya, “Dapatkah Zhong You 仲由 {nama kecil Zi Lu 子路} dan Ran Qiu 冉求 {nama kecil Ran You 冉有} diangkat menjadi Menteri Besar ?”
2. Kong Zi 孔子 menjawab, “Kusangka engkau menanyakan siapa, kiranya tentang Zhong You dan Ran Qiu.”
3. “Yang patut diangkat menjadi Menteri Besar itu adalah orang yang hanya mau mengabdi jika rajanya memerintah sesuai dengan Jalan Suci, jika (raja itu) tidak berlaku demikian, maka ia akan meletakkan jabatan.”
4. “Sekarang, Zhong You dan Ran Qiu itu hanya cukup untuk menjalankan satu tugas pemerintahan saja.”
5. “Kalau begitu mereka itu hanya orang yang suka menuruti atasannya saja ?”
6. Kong Zi bersabda, “Kalau disuruh membunuh ayah atau rajanya, mereka tidak akan mau menurut.” (Sabda Suci XI.24)
1. Zi Lu 子路 menyarankan agar Zi Gao 子羔 diangkat menjadi kepala daerah Fei 費宰.
2. Kong Zi 孔子 menjawab, “Engkau ini akan mencelakakan anak orang.”
3. Zi Lu berkata, “Di sana sudah ada rakyatnya, sudah ada tempat-tempat untuk melakukan upacara sembahyang kepada Malaikat Bumi dan Malaikat Pertanian. Mengapakah ia masih harus membaca buku lagi baru dinamai belajar ?”
4. Kong Zi bersabda, “Aku benci kepada orang yang suka memutar lidah.” (Sabda Suci XI.25)
1. Pada suatu hari Zi Lu 子路, Zeng Xi 曾皙, Ran You 冉有 dan Gongxi Hua 公西華 mendampingi Kong Zi 孔子 duduk.
2. Kong Zi bersabda, “Meskipun Aku lebih tua satu dua hari daripada kalian, janganlah itu kalian jadikan halangan. Bukankah pada waktu senggang kalian sering mengatakan, ‘Tiada orang yang mau mengenal diriku’. Sekarang, kalau ada orang yang mau mengenal diri kalian, apakah yang akan dapat kalian lakukan ?”
3. Mendengar itu segera Zi Lu berkata, “Misalkan ada sebuah daerah yang mempunyai seribu kereta perang dan terletak diantara dua negeri besar. Jika kedua negeri besar itu saling menyerang sehingga di negeri itu timbul kekalutan dan kelaparan, maka You 由 {nama kecil Zi Lu} jika diberi kesempatan untuk mengaturnya dalam tiga tahun saja, kutanggung semua rakyatnya akan mempunyai keberanian. Bukan hanya itu, juga akan menjadi rakyat yang mengerti Kesusilaan.”
4. Mendengar itu Kong Zi tersenyum dan bertanya kepada Ran You, “Bagaimana denganmu, Qiu 求 {nama kecil Ran You) ?” Ran You menjawab, “Kalau ada suatu daerah yang luasnya enam atau tujuh puluh li ataupun daerah yang luasnya lima atau enam puluh li dan diserahkan kepada Qiu 求. Dalam tiga tahun niscaya akan berkecukupan kebutuhan rakyatnya. Hanya mengenai pendidikan Kesusilaan dan Musik, Qiu 求 menunggu adanya seorang Junzi 君子 (Susilawan).”
5. “Bagaimanakah denganmu Chi 赤 {nama kecil Gongxi Hua}, tanya Kong Zi. Gongxi Hua menjawab, “Chi 赤 tidak berani memastikan. Hanya ingin belajar lebih dahulu. Kalau harus membantu upacara di dalam Miao 廟 (Kelenteng Besar) atau istana, Chi 赤 kiranya dapat diberi tugas memakai topi dan pakaian upacara untuk melaksanakan sebagai pembantu kecil pemimpin upacara.”
6. Kong Zi bertanya pula kepada Zeng Xi, “Bagaimana denganmu, Dian 點 {nama kecil Zeng Xi} ?” Zeng Xi segera mengakhiri permainan celempung 鼓瑟 (guse)-nya dengan sebuah petikan yang keras, kemudian berdiri dan berkata, “Keinginan murid lain dengan yang diinginkan ke tiga saudara tadi.”
7. Kong Zi berkata, “Apa salahnya ? Bukankah masing-masing hanya mengemukakan keinginannya sendiri ?”
8. Zeng Xi kemudian berkata, “Saat ini sudah mendekati akhir musim semi, maka semua pakaian untuk musim (panas) ini sudah mulai dipersiapkan. Dian 點 ingin dengan lima, enam kawan yang dewasa dan enam, tujuh anak-anak mandi dan berenang-renang di tepi sungai Yishui 沂水, dan mencari hawa yang sejuk di sekitar tempat untuk upacara memohon hujan, kemudian sambil menyanyi-nyanyi di sepanjang jalan pulang ke rumah.”
9. Dengan menarik nafas, Kong Zi bersabda, “Aku setuju denganmu, Dian 點 !”
10. Setelah Zi Lu, Ran You dan Gongxi Hua keluar, Zeng Xi tidak ikut pergi dan bertanya, “Bagaimanakah dengan pendapat ketiga kawan tadi ?”
11. Kong Zi menjawab, “Ah, masing-masing hanya menyatakan isi hatinya sendiri.”
12. Zeng Xi bertanya lagi, “Mengapakah Guru tersenyum atas kata-kata You 由 ?” Kong Zi bersabda, “Untuk mengatur pemerintahan perlu diutamakan Kesusilaan, tetapi kata-katanya menunjukkan sifat tidak mau mengalah. Itulah sebabnya Aku tersenyum.”
13. Zeng Xi bertanya, “Apakah yang diucapkan Qiu 求 juga belum tepat untuk suatu pemerintahan?” Kong Zi bersabda, “Qiu 求 hanya membicarakan tentang daerah yang luasnya enam, tujuh puluh li, atau daerah yang luasnya hanya lima, enam puluh li. Kiranya itu belum cukup untuk dinamai suatu negara.”
14. Zeng Xi bertanya pula, “Apakah kata-kata Chi 赤 juga tidak mengenai pemerintahan ?” Kong Zi bersabda, “Dia membicarakan adanya Kelenteng dan istana serta upacaranya. Memang berhubungan dengan pemerintahan, akan tetapi kalau Chi 赤 hanya berani menjabat sebagai pembantu kecil pemimpin upacara, siapakah yang dapat menjadi pemimpin upacaranya ?” (Sabda Suci XI.26).Salam kebajikan
Bersambung ke Bagian 12