Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian.
Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci.
Ada 4 jenis orang yang terdapat dalam dunia ini. Apakah yang empat itu?
mereka yang tidak memperhatikan kebahagiaan diri sendiri dan orang lain, mereka memperhatikan kebahagiaan orang lain tetapi tidak pada diri sendiri, mereka
yang memperhatikan kebahagiaan diri sendiri tanpa memperhatikan kebahagiaan orang lain dan mereka yang memperhatikan kebahagiaan diri sendiri dan orang lain…
Dari keempat jenis orang ini, mereka yang memperhatikan kebahagiaan mereka sendiri dan orang lain merupakan terutama, tertinggi, terkemuka, dan terbaik.
Empat jenis orang bijaksana yang memberi:
Ia tidak memberi sesuatu yang tidak perlu jika yang lainnya masih baik, atau dengan memandang rendah berpikir: “mereka tidak pantas untuk ditawari” Ia juga tidak menurunkan nilai pemberiannya dengan mengharapkan balasan lebih.
jika memberi pada orang bijaksana(mulia), ia tidak merasa bangga berlebihan, jika memberi pada orang terhina Ia tidak merasa rendah..
ia memberi dengan iklas, tidak akan memandang tinggi dirinya dan memandang rendah yang lainnya.
Ia tidak memberi dengan maksud yang tidak baik,
ia tidak memberi tanpa cita-cita mulia..
ia tidak memberi dengan kemarahan..
juga tidak menyesali apapun yang telah diberikan..
Ia tidak memberi banyak jika dipuji atau sedikit jika tidak dipuji..
Ia tidak memberikan sesuatu yang merugikan atau menimbulkan prilaku tercerah.
~Paramitasamasa 1:36-40.
Apakah yang baik hingga usia tua?
Apakah yang baik ketika dimantapkan?
Apakah permata berharga bagi manusia?
Apakah yang sulit dicuri oleh pencuri?”
(Jawaban)
“Moralitas adalah baik hingga usia tua;
Keyakinan adalah baik ketika dimantapkan;
Kebijaksanaan adalah permata berharga bagi manusia;
Jasa adalah sulit dicuri oleh pencuri.”
Terkadang kita mesti melakukan sesuatu yang kita tidak sukai demi menciptakan sesuatu yang kita suka.
Tidak ada yang menarik dari sebongkah batu jika tidak ada yang mau mengolahnya menjadi emas.
Jika kita ingin mengubah suatu perilaku, kita harus mengubah cara berpikir kita terlebih dahulu.
(Syair Buddhis)
Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat
Waktu ,mengubah semua hal,kecuali kita.Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri
Sebagaimana ia mengajari orang lain,
demikianlah hendaknya ia berbuat.
Setelah ia dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik,
hendaklah ia melatih orang lain.
Sesungguhnya amat sukar
untuk mengendalikan diri sendiri.
Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunung atau di manapun juga, dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari kematian.
Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar?
Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?
(380)Sesungguhnya diri sendiri
menjadi tuan bagi diri sendiri.
Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri.
Oleh karena itu,
kendalikan dirimu sendiri,
seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik.
Kejahatan yang dilakukan oleh diri sendiri,
timbul dari diri sendiri
serta disebabkan oleh diri sendiri,
akan menghancurkan orang bodoh,
bagaikan intan memecah permata yang keras.
(165)Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
oleh diri sendiri seseorang menjadi suci.
Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri.
Tak seseorang pun yang dapat mensucikan orang lain.
(25)Dengan usaha yang tekun, semangat, disiplin, dan pengendalian diri,
hendaklah orang bijaksana,
membuat pulau bagi dirinya sendiri,
yang tidak dapat ditenggelamkan oleh banjir.
Biarpun seseorang banyak membaca kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, maka orang lengah itu sama seperti gembala sapi yang menghitung sapi milik orang lain; ia tak akan memperoleh manfaat kehidupan suci.
Jangan khawatir orang lain tidak mengerti dirimu, khawatirlah kalau kamu tidak mengerti orang lain.
Oh Atula, hal ini telah ada sejak dahulu
dan bukan saja ada sekarang,
di mana mereka mencela orang yang duduk diam,
mereka mencela orang yang banyak bicara,
mereka juga mencela orang yang sedikit bicara.
Tak ada seorangpun di dunia ini
yang tak dicela.
(252) Amat mudah melihat kesalahan-kesalahan orang lain,
tetapi sangat sulit untuk melihat
kesalahan-kesalahan sendiri.
Seseorang dapat menunjukkan kesalahan-kesalahan orang lain
seperti menampi dedak,
tetapi ia menyembunyikan kesalahan-kesalahannya sendiri
seperti penjudi licik
menyembunyikan dadu yang berangka buruk.
Kehilangan kekayaan merupakan hal yang tidak penting, namun merupakan hal yang sangat buruk apabila kehilangan kebijaksanaan. Mendapat kekayaan merupakan hal yang tidak penting, namun merupakan hal yang menakjubkan apabila mendapatkan kebijaksanaan.
“Tidak memilikinama, ialah asal langit dan bumi; memiliki nama, ialah Ibu dari segala benda”~Loa Zie
Setelah lama seseorang pergi jauh
dan kemudian pulang ke rumah dengan selamat,
maka keluarga, kerabat dan sahabat
akan menyambutnya dengan senang hati.
Begitu juga, perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan
akan menyambut pelakunya yang telah pergi dari dunia ini
ke dunia selanjutnya,
seperti keluarga yang menyambut pulangnya orang tercinta.
Dari kemelekatan timbul kesedihan,
dari kemelekatan timbul ketakutan;
bagi orang yang telah bebas dari kemelekatan,
tiada lagi kesedihan maupun ketakutan.
Dari yang disayangi timbul kesedihan,
dari yang disayangi timbul ketakutan;
bagi orang yang telah bebas dari yang disayangi,
tiada lagi kesedihan maupun ketakutan.