Mahabharata2015

”MAHBHARATA”.

“Menginginkan kebahagiaan dalam pernikahan, dia yang menginginkan kebahagiaan tidak akan mendapatkannya, Drupadi. Dia yang mengetahui kebahagiaan akan mendapatkannya#Kresna

Setiap manusia yang berada dalam sebuah keadaan, disaat semua impian dan semua harapannya yang ternyata hancur, rencananya yang ternyata salah. Di satu sisi masih ada kebenaran, dan disatu sisi lagi adalah kebahagiaan. Itu pun kemudian menjadi jalan buktu.
Saat kebenaran dikuasai oleh masalah, maka melakukan ketidakbenaran menjadi kebahagiaan. Pikirkan itu. Pada saat itu ada kesempatan untuk menjelekkan tentang seorang manusia yang baik, atau mendapat kesempatan yang mudah untuk mencuri di saat keadaan yang susah. Pada saat hal buruk menjadi pemimpin yang tangguh atau seorang raja yang bersinar dalam kegelapan. Setiap orang akan mengalami hal itu dalam hidup. Tapi sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa keadaan yang seperti itu sebenarnya adalah sebuah jalan yang buntu. Kita tidak merasakan permasalahan lagi terutama setelah itu. Kita dengan mudah tertarik pada kebahagiaan sama seperti seekor lebah yang tertarik pada sebuah kuntum bunga. Bahkan kemudian hal buntu seperti itu adalah waktu yang terbaik, untuk semakin dekat dengan Pencipta (Al Khaliq). Kalau kita tidak merasa takut menghadapi permasalahan, dan tidak fokus hanya pada kebahagiaan. Kemudian kita tetap berbuat dengan benar, maka kita pasti tidak akan jauh dari bertemu Pencipta (Al Khaliq). Saat ada sebuah daun yang jatuh dari pohonnya karena melawan angin, dia pun terbang menuju langit. Sementara rumput yang patuh pada angin dia akan tetap berada di tanah. Dengan kata lain, pada saat jalan terasa buntu, pilihlah jalan yang mudah itu memastikan kebahagiaan dan umur panjang. Tapi bukankah itu akan menodai karaktermu, bukankah itu bisa membuat jiwamu gelap. Bukankah menjauhkan kita dari Pencipta (Al Khaliq) pikirkanlah hal itu …. !! #krishna

Ada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan, Drupadi. Saat seseorang tidak mampu melihat jalannya, demi mengingatkan diri sendiri akan kebenaran ada yang membutuhkan sebuah objek. Keputusannya akan jadi milikmu sendiri. Tapi mengambil keputusan dengan tetap mengingat kebenaran, akan lebih mudah …#Kresna

Takdir tidak membutuhkan sebuah undangan … #kresna

Pewaris tahta harusnya berdasar pada kemampuan, bukan berdasar pada keinginan #kresna

Protes bukanlah bukti dari kekuatan, kehebatan yang sebenarnya adalah yang bisa menerima dan bisa melakukannya #kresna

Saat hati tenggelam dalam protes dan kemarahan, toleransi menjadi kekuatan dari kebenaran. Dari kemarahan terciptalah dendam, tapi dari kebenaran terciptalah keadilan. Drupadi, dalam hidupmu sendiri juga saat kau bertemu dengan beberapa bentuk ketidakadilan tersebut, sebelum kau mencari keadilanmu sendiri, kau harus bisa mengatasi kemarahanmu.#Kresna

Buah yang sudah terjatuh dari pohonnya tidak akan pernah bisa dikembalikan ke pohonnya lagi. (Karna)

”Krishna Datang ke Hastinapura Sebagai Duta perdamaian antara pandawa dan kurawa”

Krishna: Salam,yang mulia..

Destrasta: hehe..Dewa memberkatimu Basudewa.

rishna: Aku datang ke sini dgn pesan, yg aku bawa dari anak-anak pandu.

Destrarasta: Krishna dari yadawa. Sebuah seruling hanya mengubah hembusan udara menjadi lagu, tapi kemampuan utk mengubah pesan para padawa menjadi pengetahuan hanya bisa dimiliki olehMu saja hehe..

Krishna: yang mulia,dengan mendengar lagu dari serulingku semua sapi di Vrindapan lebih banyak menghasilkan susu. Tapi para keledai, hanya mendengarkan saja. Manfaat sebuah lagu hanya terletak pada pendengarnya yang mulia…

Semua orang ingin membuat keputusan hari ini demi masa depan yang cerah,masa depan yg bahagia. untuk mengambil keputusan seperti itu saat ini adalah yg ingin dilakukan semua orang,anggaplah hidupmu sebagai contoh.Bukankah keputusanmu didukung oleh pikiran masa depan? Memangnya kenapa tidak? Semua orang punya hak untuk membuat kehidupan mereka menjadi sederhana dan bahagia.

Tapi tidak ada manusia yg tau masa depan,Itu hanya bisa dibayangkan saja. Jadi,kita semua membuat keputusan penting dalam hidup hanya berdasarkan imajinasi saja, Apakah ada kemungkinan ketiga untuk bisa mencapai sebuah keputusan? Pikirkanlah itu…

“Dasar dari semua kesenangan adalah rasa tanggungjawab dan rasa dari tanggungjawab berdampingan dalam hati manusia. Jadi sebelum mengambil keputusan,cobalah tanya hatimu sendiri apakah keputusan ini adalah hasil dari keegoisan atau di luar dari tangung jawabmu,bukankah itu masuk akal? Kalau begitu apakah tidak memikirkan tanggungjawab tapi hanya masa depan akan membuat masa depanmu lebih menyenangkan? Pikirkanlah hal itu….

Saat seseorang mengalami sebuah kejadian yg tidak adil, maka kejadian itu akan mengguncang jiwanya. Seluruh duniapun akan terlihat seperti musuh baginya semakin besar kejadian tidak adil tersebut maka akan semakin besar protes yg dilakukan oleh orang itu. Sebagai balasan atas kejadian itu dia akan menuntut keadilan, pada kenyataannya apapun bentuk ketidakadilan dalam masyarakat bisa menghancurkan kepercayaan dan keyakinan dari seseorang tapi apa itu keadilan? Apa artinya keadilan? Seseorang yg melakukan ketidakadilan harus bertobat, dan mereka yg mengalami ketidakadilan harus memperbaharui imannya didalam hati pada masyarakat. Apa ini tidak cukup? Sebagai sebuah arti dari keadilan tapi orang yg tidak benar salalu bicara keadilan dan memilih cara balas dendam. Dia memilih mengalahkan kekerasan dengan kekerasan. Orang yg merasakan kebenaran itu adalah orang yg merasakan beban lebih besar dari orang lain. Dan saat melewati jalan ini yang menekanpun menjadi yg tertekan. Tidak lama kemudian diapun berubah jadi penjahat. Dengan kata lain, hanya ada perbedaan yg sedikit antara keadilan dan dendam dan perbedaan itu adalah yg disebut kebenaran. Apa benar begitu? Pikirkanlah hal itu…(Srh Kresna) #MAHABHARATA

Sejak dari permulaan waktu, satu pertanyaan khusus selalu menggangu manusia. Saat bicara soal hubungan, mendapat kebahagiaan maksimal dan menjaga kesedihan tetap menjauh adalah tujuan yg utama. Apa semua hubunganmu telah memberimu kepuasan yg lengkap? Pikirkanlah itu.
Hidup kita ini berdasarkan pada sebuah hubungan. Keamanan kita juga berdasarkan pada hubungan. Karena itulah landasan dasar kebahagiaan dalam hidup kita juga sebuah hubungan. Lalu mengapa kita bisa mengalami kedukaan saat menjalani hubungan. Dan kenapa pergulatan terlahir dari sebuah hubungan? Pernakah kau pikirkan itu?
Saat ada orang yg tidak menerima karyanya atau percaya pada yg lain dan berusaha melakukan perubahan pada hari itu maka lahirlah pergulatan. Dengan kata lain, semakin ada yg menolak, semakin besar pergulatan itu. Dan semakin yg lain menerimanya, semakin besar kebahagiaannya. Bukankah itu kebenarannya? Kalau saja manusia mau menahan keinginannya,menganalisa pikirannya, dan bukannya berusaha untuk mengubah orang lain tetapi lebih mencoba untuk mengubah dirimu sendiri, maka untuk mencapai kepuasan dalam hubungan itu apa tugas yg sulit? Dengan kata lain, bukankah menerima adalah kebenaran sejati dari sebuah hubungan. Pikirkanlah itu…”(Sri Krishna)” #MAHABHARATA.

Landasan dari semua hubungan manusia adalah harapan. Seorang suami yg bisa mengisi kehidupan dengan keceriaan dan kemakmuran. Seorang istri yg selalu setia dan berdedikasi. Dan kemudian ada seorang anak yg selalu patuh dan juga menurut. Manusia, satu individu biasanya mencintai pasangan yg sesuai dengan harapannya. Tapi harapan sudah ditakdirkan untuk dilanggar, kenapa? Karena harapan berasal dari pikiran manusia. Tidak ada lagi manusia-manusia yg belajar dari harapan-harapan itu. Selain dari semua harapan yg harus mereka penuhi, tetapi tidak satupun orang yang bisa memenuhi harapan orang lain dan itulah yang menjadi akar dari sebuah konflik. Semua hubungan pun berubah menjadi sebuah konflik. Kalau manusia berhenti membangun hubungan mereka berdasarkan harapan dan mereka mau menerima hubungan dengan apa adanya, bukankah hidup ini akan lebih damai dan bahagia? Pikirkanlah hal itu…..”(Srh Kresna)” #MAHABHARATA

Hasrat, harapan, keinginan, ambisi adalah kekuatan pengerak dari seluruh manusia… Kalau seseorang menanyakan identitasmu, lalu kemudian, seperti apakah jawabanmu? Kau akan segera menyadari bahwa keinginanmu akan menentukan hidupmu. Keberhasilan setelah mencapai sesuatu dan kegagalan setelah tidak berhasil mencapai sesuatu akan menggambarkan identitasmu. Banyak orang menjalankan hidupnya dan mereka ingin mencapai banyak hal, tapi hasrat mereka sendiri tidak pernah benar-benar mati. Keinginan membuat mereka menembus berbagai hal untuk mengejar cita-cita mereka. Tapi di dalam kandungan semua keinginan itu terdapatlah cahaya pengetahuan. Bagaimana bisa? Saat keinginan kita yg tidak terpenuhi dan hancur dari tempat yang sama cahaya pengetahuan pun masuk kedalam hati manusia. Tidak. Ini bukanlah kisah tentang pergulatan keinginan, ini juga bukan kisah betapa mengerikannya kelahiran dari setiap ambisi. Ini adalah kisah mengenai pengetahuan yang bangkit dari dalam keinginan. Aku, Basudeva Kresna, mengundang kalian semua untuk bergabung kedalam perjalanan ini, yang akan mengajarkan padamu akan arti dari kehidupan. Ini akan mengajarkanmu akan tugas dari seorang manusia, ini akan mengajarkanmu untuk bangkit dari kehancuran. Nama perjalanan ini adalah MAHABHARATA…!!… #(Srh Kresna)

Kadang-kadang sebuah kejadian menghancurkan semua rencana yang dibuat oleh manusia dan kemudian orang itu pun dianggap sebagai penyebab utama dari kehancuran hidupnya. Tapi apakah masa depan, ditentukan pada rencana manusia saja?. Tidak. Seperti orang pertama yg berencana mendaki gunung yang tinggi, dia akan memiliki sebuah rencana begitu dia menginjakkan kakinya digunung itu. Tapi apa semua itu yg membawanya ke puncak? Pada kenyataannya, begitu dia mendaki gunung, dia akan mendapat banyak tantangan, cobaan dan kesulitan yg baru. Di setiap langkah dia memutuskan apa yg selanjutnya harus dia lakukan. Dia harus mengubah rencananya di setiap perjalanannya. Rencana sebelumnya mungkin membuatnya harus terjatuh ke bawah, dia tidak akan bisa mengubah gunung seperti keinginannya sendiri. Dia hanya bisa beradaptasi dengan gunung itu. Tapi bukankah seperti itu yang ada di hidup ini. Saat seseorang mempertimbangkan sebuah tantangan ada yg menjadi bagian penting dalam hidup orang lain namun itu mengakhiri hidup orang lain. Kemudian dia bisa mendapatkan kebahagiaan dan kedamaiannya. Dalam kata lain, daripada berusaha untuk mengubah hidup ini, adaptasikan saja dirimu untuk mengubah keadaan sebagai satu-satunya jalan menuju keberhasilan dan kebahagiaan. Pikirkanlah itu….. “(Sri Krisna)” #MAHABHARATA

Dalam hidup semua orang, akan tiba waktunya saat orang berniat untuk menyembunyikan kebenaran agar kebenaran tidak akan pernah keluar dari ucapan. Ada juga ketakutan yang mencengkeram hati. Bicara soal kejadian atau pristiwa tersebut, atau bicara soal kesalahan apapun yang dilakukan orang lain, apa itu perasaan sebenarnya….bukan. Itu hanyalah sebuah fakta. Artinya mengungkap semua yang terjadi adalah hal yang biasa. Tapi terkadang mengungkap fakta itu saja, seseorang akan merasa takut. Mungkin saat seseorang memikirkan emosi orang lain, mereka akan merasa ragu akan apa yg menyakiti seseorang. Jadi, bagaimana kebenarannya, pernahkah kita memikirkan itu. Saat seseorang mengungkapkan sebuah fakta, meskipun rasa takut itu ada. Tapi itulah yang namanya kebenaran. Dan pada kenyataannya, kebenaran tidak lain adalah nama lain dari keberanian, untuk jadi berani seseorang tidak perlu menunggu waktu yg tepat. Karena kebenaran adalah sifat alami dari jiwa, dengan kata lain bukankah sebuah pristiwa itu cukup untuk mengungkap kebenaran…… Pikirkanlah itu…. #MAHABHARATA [SRI KRESNA]

Setiap manusia adalah rupa dari Hyang Kuasa, tapi tak seorang pun yang tau itu. Di dalam abu tersembunyi bara api dan didalam pengabaikan tersembunyi Sang Jiwa. Dan dia yang tidak bisa melihat dirinya sendiri, membuat yang lain jadi ingin melihatnya. Kita ingin orang lain memberi tahu kita siapa dan apa. Tapi orang lain juga dikelilingi oleh pengabaian atas diri mereka sendiri dan dia yang tidak mengenal dirinya sendiri tidak akan bisa memberitahu tentang siapa diri kita… #KRESNA

Saat hati tenggelam dalam protes dan kemarahan, toleransi menjadi kekuatan dari kebenaran. Dari kemarahan terciptalah dendam, tapi dari kebenaran terciptalah keadilan. Drupadi, dalam hidupmu sendiri juga saat kau bertemu dengan beberapa bentuk ketidakadilan tersebut, sebelum kau mencari keadilanmu sendiri, kau harus bisa mengatasi kemarahanmu… (Nasehat Kresna kpd Drupadi yg sedang terbakar didalam api dendam).

Seperti pula kunang-kunang yang tertarik pada cahaya lampu dan jadi terbakar karena tidak memikirkan panasnya, duryudhana juga sedang menghadapi keadaan yang sama. Bagaimana dia bisa dihentikan…. (kata-kata Kresna pd Gandhari ibu Duryudhana)

Di dunia ini setiap orang punya kelemahannya sendiri, dibandingkan orang lain. Misalnya ada orang yg tidak bisa lari dengan cepat sementara lainnya tidak bisa menganggap beban berat, sementara yg lain bermasalah karena sebuah penyakit yg lainnya tidak bisa mengingat semua hal yg telah ia pelajari. Ada banyak sekali contohnya untuk itu. Apakah kau mengenal seseorang yang memiliki segalanya? Dan satu-satunya kelemahan kita itu, dianggap sebagai bagian penting dari hidup kita. Itu melahirkan kesedihan dan kekecewaan dalam hati kita sendiri. Kelemahan itu entah cacat bawaan atau warisan takdir dengan kelemahan yg sama dimana seseorang yg terpengaruh olehnya tidak bisa mengalahkannya. Tapi ada juga beberapa orang dimana dengan kebenaran dan kerja keras bisa mengalahkan kelemahan mereka. Apa yg membedakan orang seperti itu dengan yg lain? Apa kau pernah memikirkannya? Ada jawaban yg sederhana untuk itu, seseorang yg tidak membiarkan kelemahan mengalahkannya dan ia memiliki kebenaran didalam hatinya pasti akan mampu mengalahkan kelemahannya. Dengan kata lain, Tuhan mungkin memberikan satu kelemahan atau mungkin lebih namun itu hanya ditentukan oleh orang itu sendiri. Pikirkanlah itu……#Kresna

Tenahlah Sisupala jangan, berjalan dalam kebutaan menuju jalan yg penuh dosa..”( kata-kata Kresna pd Sisupala yg menghinanya bertubi-tubi di depan org banyak )”

Orang yg meludah kelangit akan membuat kotor wajahnya sendiri. Langit tidak memaafkannya tapi menghukumnya dan begitu juga kau tidak bisa memaafkan Pangeran Duyudhana dari kesalahan yg telah ia perbuat. #Kresna

Takdir menentukan sendiri jalannya…. Kau tidak perlu khawatir #Kresna

Memahami rahasia kehidupan, bearti juga memahami bentuk nyata dari penciptaan itu sendiri memasukakan kepalan tanganmu ke dalam arus sungai gangga, kau tidak akan mendapatkan apa-apa tetapi jika kau membuka telapak tanganmu, di arus sungai gangga. Maka air suci gangga akan dapat dinaikkan hingga ke kepala, pikirkanlah Partha. Apakah kepalan tangan keangkuhan, atau sebuah tangan yg terbuka dari pengorbanan, Dapatkah kau memahami pengetahuan ini? “(Nasehat Kresna kpd Arjuna Sebelum perang Bharatayudha akan dimulai)”

Nama lain dari masa depan itu sendiri adalah perjuangan dan bila keinginan dari hati tidak pernah terpenuhi maka hati pun merencanakan masa depannya. Dia terus membayangkan tercapainya keinginan di masa depan nanti. Tapi di dalam hidup, hidup tidak hanya ada di masa depan, atau di masa lalu. Hidup juga ada di masa sekarang ini. Dengan kata lain, hidup di masa sekarang ini adalah inti sebenarnya dari sebuah kehidupan. Tapi meski sudah mengatahui hal ini, kita tidak bisa mengerti kebenarannya, entah apa karena kita hanya menyerapnya begitu saja dimasa lalu atau terus berencana untuk masa depan dalam ke hidupan kita ? Kehidupan akan berjalan terus. Kalau kita bisa menerima kehidupan yg utama, maka kita bukan hanya bisa melihat masa depan atau membentuk masa depan itu. Tapi yg bisa kita lakukan adalah menyambut masa depan itu dengan kesabaran dan keberanian, lalu menyambutnya dengan tangan terbuka. Semoga semua peristiwa kehidupan dipenuhi dengan vitalitas. Pikirkanlah hal itu…. #Kresna

Saat membuat keputusan, kita selalu mengharapkan saran, nasehat, bantuan dan konsultasi dari yg lain sebagai landasan. Dan landasan bagi masa depan kita sendiri bergantung pada keputusan yg kita buat saat ini. Jadi, apakah masa depan kita adalah hasil dari saran orang lain ataukah nasehat orang lain di luar kita. Apakah seluruh hidup kita adalah hasil dari kecerdasan orang lain?. Pernahkah kita pikirkan akan hal itu? Pengalaman kita telah mengajarkan kita bahwa orang yg berbeda akan memberikan nasehat yg berbeda. Seseorang yg taat di kuil akan percaya pada amal. Tapi seorang pencuri, misalkan diberi kesempatan dia akan mencuri perhiasan apapun. Hati yg taat akan menyerap nasehat yg benar, dan hati yg rusak akan menyerap nasehat yg tidak benar. Menerima nasehat yg benar akan meningkatkan kebahagiaan manusia. Tapi menerima nasehat yg seperti itu, mungkin hanya bisa dilakukan oleh manusia yg taat. Dengan kata lain, sebelum menerima saran atau nasehat dari seseorang, menyiapkan hati dengan kebenaran bukankah itu yang terpenting. Pikirkanlah itu….#Kresna.

Setiap peristiwa dalam hidup adalah menentukan keputusan dan setiap keputusan yang diambil akan berdampak baik dan buruk bagi manusia. Dan dampak itu akan dirasakan untuk selamanya. Keputusan yang diambil saat ini bisa menghadirkan kebahagiaan atau kesedihan di masa depan. Tapi bukan untuk satu orang, tapi juga untuk sebuah keluarga dan masa depan generasi setelah itu. Saat seseorang berhadapan dengan sebuah dilema, hati pun menjadi terganggu lalu dipenuhi dengan kebimbangan saat untuk membuat keputusan pun jadi sebuah pertempuran dan hati pun menjadi medan tempur. Kita banyak mengambil keputusan bukan untuk mencari sebuah solusi, tetapi untuk menenangkan hati seseorang. Tetapi adakah yang makan sambil berlari ? Tidak. Lalu bisakah sebuah hati yang kacau mengambil keputusan yang benar ? Pada kenyataannya, saat seseorang mengambil keputusannya saat keadaan pikiran yang tenang dia pasti akan punya masa depan bahagia. Tetapi saat seseorang mengambil keputusan yang menenangkan hatinya sendiri, itu akan memberi dia beragam penderitaan dan kesedihan di masa depannya. Pikirkanlah itu … #KRESNA

Keinginan dan ambisi para leluhur dan juga kemarahan mereka, dendam dan permusuhan menjadi warisan generasi secara turun – temurun. Orang tua berusaha mencari yang terbaik bagi anaknya, semua kebahagiaan di dunia ini tapi akhirnya justru memberikan mereka beban. Mereka ingin memberikan cinta tapi berakhir dengan memberikan mereka kebencian. Pikirkanlah itu … Apa yang kau ajarkan pada anak – anakmu. Kau harus memberikan mereka cinta, pengetahuan dan kekayaan. Dan apakah kau tidak mengajarkan mereka perbedaan dari hal baik dan jahat. Bagaimana permusuhan satu orang dengan yang lainnya, apakah itu suatu masalah bagi yang lain atau masalah bagi seluruh bangsa. Jangan membuat keputusan karena semua hal itu. Bukankah membunuh, kematian dan pertumpahan darah berasal karena semua hal itu ? Dengan kata lain, orang tua telah memberikan anak – anak mereka kehidupan dan kematian. Mereka memberikan cahaya kasih dan gelapnya kebencian. Dan kegelapan yang bisa menghilangkan pikiran seseorang atau bahkan jadi seperti itu. Tapi hasilnya nanti hanyalah ketakutan, hanyalah ketakutan. Pikirkanlah itu ….#Kresna

Untuk mencoba memenuhi kebutuhan anak – anak mereka dengan kebahagiaan, ini adalah tugas paling penting bagi semua orang tua. Anak yang kau hadirkan ke dunia ini dan semua tindakan mereka akan menunjukkan identitasmu sebenarnya di dunia. Apa lagi yang ada di dunia ini yang lebih berharga daripada memikirkan masa depan mereka. Tapi kebahagiaan dan jaminan hidup bukankah itu didapatkan dari tindakan seorang manusia. Nilai kehidupan yang baik atau jahat yang sudah ditanamkan oleh orang tua dari anak – anak itu bukankah semua itu adalah nilai dasar dari semua perbuatan. Idealisme dan pembelajaran bisa mengembangkan karakter manusia. Ini artinya, cara orang tua dalam mengembangkan karakter anak mereka harus sama seperti juga untuk masa depan mereka. Tapi kebanyakan dari orang tua, dalam prosesnya yang menjamin masa depan anak – anak mereka, orang tua lupa untuk meningkatkan karakter dari anak – anak mereka. Dan juga orang tua yang terlalu khawatir dari masa depan anak – anak mereka tidak akan mendapat keuntungan apapun dari mereka. Tetapi dari orang tua yang tidak khawatir akan masa depan mereka, namun lebih memperhatikan pengembangan karakter dari mereka maka seluruh dunia akan memuji anak mereka. Kau harus pikirkan itu …#Kresna.

”Terbelenggu beratus-ratus ikatan hasrat keinginan, menghanyutkan diri dalam arus pusaran nafsu dan amarah”#krishna

Sikap hidup dan karakter, akan terbentuk oleh pendidikan dan gaya hidup #Krishna