Kitab Liezi (列子) Bag. 5

Kitab Liezi atau Lieh Tzu merupakan buku filsafat Tao yang menjelaskan mengenai Tao dan perubahan-perubahannya sepanjang sejarah, serta menjelaskan tentang penciptaan alam ini. Kitab Liezi atau Lieh Tzu, juga dianggap sebagai kumpulan cerita dan hiburan-hiburan dalam filsafat. Kitab ini juga berisikan bahan-bahan yang ditulis selama 600 tahun (berkisar antara 300 SM sampai dengan 300 M).

Dalam karya yang aslinya, kitab ini terdiri dari 20 bagian. Dari ke-20 bagian ini kemudian dipadatkan menjadi 8 bagian seperti yang dapat dijumpai saat ini. Lebih kurang 100 tahun, kitab ini tidak mendapat perhatian banyak oleh para pengikut Agama Tao, sebagaimana layaknya Kitab Tao Te Cing dan Kitab Chuang-tzu.

Ajaran-ajaran yang tertuang dalam kitab ini dianggap hanya untuk memahami Agama Tao pada masa negeri-negeri yang berperang dan kebudayaan-kebudayaan yang berkembang pada awal kekuasaan dinasti Han.

Kitab ini sampai ke generasi kita sekarang ini karena jasa besar seorang Cendekiawan dari dinasti Chin Timur, yang hidup pada tahun 317 sampai dengan 420. Dialah yang berjasa menyunting dan memberi komentar kitab ini sehingga menarik untuk dibaca orang banyak. Jika tidak ada usaha keras dari dia, maka barangkali kita sudah tidak akan menemukan kitab ini dan selamanya tidak akan tahu isinya.

Liezi Ching
Bab 5 :
Ayat 1 :
Kaisar Tang dari Yin bertanya pada Jia dari Xia : Apakah selalu ada makhluk ?
Jia berkata :Jika satu saat tak ada makhluk, bagaimana mereka ada sekarang ?Setujukah anda, jika generasi yang akan datang berkata bahwa tidak ada makhluk sekarang ini ?
Kaisar Tang bertanya : Apakah semua makhluk terbatas ?
Jia berkata : Aku tidak tahu, tiada satupun yang tak terbatas atau hilang, juga tiada yang tidak hilang. Itulah mengapa mereka terbatas dan punah.
Kaisar Tang bertanya : Apakah perbedaan antara besar dan kecil, tinggi dan rendah berlaku untuk orang ?
Jia berkata :Di kerajaan Naga, tinggi penduduknya sepuluh meter.Di sebelah timur Tiongkok ada sebuah kerajaan bernama Jiao Yao, tinggi penduduknya satu kaki lima inchi.Di timur laut ada suku Zheng yang tingginya sembilan inchi.
Kaisar Tang bertanya : Apakah waktu mempunyai perbedaan antara panjang dan pendek ?
Jia berkata :Di laut selatan ada sejenis kura-kura yang berumur panjang, tubuhnya membesar selama lima ratus tahun pada musim semi dan menyusut selama lima ratus tahun pada musim gugur.Dahulu kala ada pohon Chun raksasa yang mengalami musim gugur dan musim semi masing-masing selama delapan ribu tahun.Ada serangga yang lahir pada pagi hari dan mati pada sore hari.
Kaisar Tang bertanya : Apakah makhluk berbeda besar dan kecilnya, panjang dan pendeknya?
Jia berkata : Akan aku jelaskan.Di lautan utara ada seekor ikan KUN yang sangat besar sekali.Seekor burung PENG sayapnya seperti awan dan tubuhnya besar.Di antara pantai Chang Jiang, ada sejenis serangga yang sangat kecil disebut JIAO MING, terbang dan berkumpul di bola mata seekor nyamuk tanpa saling berbenturan, mendarat ke tanah tanpa di sadari oleh sang nyamuk.Untuk melihat serangga tersebut, Kaisar Kuning dan Rang Cheng Zi bertapa dan berpuasa selama tiga bulan.Mereka kemudian melihat bahwa JIAO MING sangat besar dan suaranya seperti petir.
Kaisar Tang bertanya : Apa yang berguna dan apa yang tidak berguna ?
Jia berkata : Tidak bisa dipastikan.Di daerah WU dan Chu ada sejenis buah yang disebut Pomelo.Kulit dan isinya sangat menyehatkan, tapi ketika di tanam di utara sungai HUAI, buahnya kecil sekali dan tidak dapat dimakan.
Kaisar Tang berkata :Aku mengerti sekarang, ketika di bandingkan maka perbedaan panjang dan pendek, tinggi dan rendah, besar dan kecil, perwujudan dan ketiadaan menjadi ada.Pikiran dapat dibebaskan hanya ketika ia berhenti membedakan dan membandingkan.
Penciptaan menghasilkan banyak bentuk.Apapun bentuknya sekarang, ia harus menghargai dan memelihara dengan baik dan memanfaatkannya untuk hidup baik-baik, dari pada membedakan apa yang kamu punya dan apa yang aku punya / siapa yang benar dan siapa yang salah.
Lebih baik jadilah dirimu sendiri, asal kamu tidak memaksa dan mempunyai rasa toleransi, tidak bermimpi dan menerima kenyataan, tidak membandingkan dan membedakan, menerima kenyataan dan melakukan sesuai kenyataan dan apa adanya, maka hidupmu akan bahagia.
Ayat 2 :
Gunung Tai King dan Wang Wu tingginya ratusan kaki,keduanya terletak antara Ji Zhou di utara dan He Yang di selatan.Ada seorang pak tua sederhanayang usianya hampir sembilan puluh tahundari sisi utara gunung, selalu jengkel karenatiap hariia harus memutar untuk pergi dan pulang.
Suatu ketika pak tua itu mengumpulkan anak dan cucunya dan berkata : Setujukah kalian untuk meratakan gunung-gunung di sisi utara sehingga ada jalan ke Yu di selatan dan ke tepi selatan sungai Han ?
Para anak dan cucunya setuju dan sang nenek bertanya : Kau terlalu lemah untuk meratakan bukit kecil sekalipun, apalagi gunung Tai Xing dan Wang Hui. Selain itu, kemana akan kamu buang tanah dan batu-batu tersebut.
Sang kakek berkata : Buang di teluk Zhi Li dan di utara Yin Fu.
Sejak saat itu mereka memulai karyanya dengan bantuan anak-anak dan cucu-cucunya.Suatu hari, ada seseorang cendikiawan tua yang melihat hal itu dan berkata :Kamu sudah terlalu tua, meskipun kamu bekerja sampai mati, kamu tak akan berhasil meratakan gunung.Apa yang kamu lakukan terhadap tanah dan batu itu ?Kecuali kamu mampu mengesernya dan perkerjaanmu akan sia-sia.
Pak Tua itu berkata : Kamu adalah satu-satunya orang bodoh.Walaupun aku mati, aku masih mempunyai anak dan cucu untuk meneruskan pekerjaanku.Keturunanku akan terus berkembang, sedangkan gunung tidak akan bertambah besar.Apa sulitnya memindahkan gunung.
Mendengar itu, penguasa gunung akhirnya mengetahui kemauan yang keras dari sang pak tua tersebut.Terdorong oleh keteguhan hatinya, penguasa gunung memerintahkan kedua anaknya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Bagaimanapun sulitnya suatu tugas atau keadaan, jika kamu tak berusaha menyelesaikannya,bagaimana kamu tahu bahwa kamu tak dapat melaksanakannya.Dengan keteguhan hati dan kebulatan tekat, gunungpun dapat dipindahkan.
Jika suatu keadaan, tugas atau masalah hanya dipikirkan tanpa berusaha diselesaikan atau berbuat, maka itu sama saja tidak ada kemauan.
Jika mati-matian bersikeras menjaga harga diri dan rencananya atau apa yang diinginkan, maka kamu yang tak mau menyelesaikan masalah.
Jika hanya pintar bicara dan menyalahkan serta mencari-cari kesalahan orang lain, maka kamu tidak akan berbuat apa-apa.
Jika kamu menunda-nunda waktu dan tidak mau berusaha, maka kamu seperti orang yang menunggu bulan menjadi matahari.
Jadi lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan dan katakan serta tunjukan niat baik, ketulusan serta keseriusanmu, meskipun orang lain menertawakanmu atau mengatakan kamu gila, asalkan yang kamu perbuat baik, maka tak ada yang dapat menyalahkanmu.
Ada pepatah yang berkata :Beratus-ratus mil jauhnya berawal dari satu langkah.Bila langkah awal belum pernah kamu lakukan, mana mungkin kamu mencapai tujuanmu.
Itulah sebabnya, suatu keputusan adalah langkah pertama.Mewujudkan keputusan adalah langkah kedua.Melangkah pertama kali adalah yang terberat, tetapi bila sudah menjalani dan membiasakan diri, maka selanjutnya akan terasa sangat ringan sekali.
Ayat 3 :
Dewa KUA FU ingin membawa matahari ke bumi, agar sinarnya terus menerangi bumi dan tidak ada kegelapan lagi.Ia mengejar matahari ribuan mil, ketika haus, ia minum air sungai kuning dan sungai Wei, kemudian mengejar matahari lagi.
Ketika ia haus ia berlari ke utara untuk meminum dari rawa besar dan ia kembali mengejar matahari.Akhirnya ia mati kehausan dalam perjalanan dan bumi bergetar ketika tubuhnya rubuh.Hari dan tahun berlalu, matahari dan cuaca menghancurkan tubuhnya.Kemudian tubuhnya menjadi makanan bagi makhluk hidup dan berkembang biak di sana.
Orang harus mengetahui kemampuan dan keterbatasannya dan tak terlalu memaksakan diri, bersikap egois atau terlalu mendengarkan orang lain.Orang yang mencoba menentang alam akan menderita.Jika kita berusaha terus-menerusmelakukan hal yang tidak sesuai dengan hati kita, tentunyatidak akan mendapat hasil dan perkembangan, bahkanhanya membuat kita merasa terbebani dan tersiksa melakukannyakarenamelawanhati kita.
Itu sebabnya perbuatan baik tidak selalu dianggap baik, bagaimanapun kita berbuat baik terkadang kita tetap disalahkan.Jangan terlalu bermimpi, semua hal sudah diatur oleh Tuhan, jika tak ada kemungkinan untuk melihat kenyataan dan bukti.Maka lakukan apa yang harus kamu ingin lakukan, katakan apa yang ingin kamu katakan dan pikirkan apa yang harus dipikirkan,maka kebahagian akan datang sendiri, tanpa kita rencanakan.
Ada pepatah berkata :Bila rintangan datang dari luar maka akan mudah di atasi, tetapi bila rintangan datang dari dalam dirimu sendiri akan sulit di atasi.
Jadi jangan mengejar orang yang tidak mau, tidak cocok, memaksakan kehendaknya yang aneh, memberi syarat yang sangat berat dan tak habis-habisnya, kecuali kamu sudah gila atau mempunyai maksud tujuan lain.Uang dan harta dapat di cari, tapi kehormatan dan kemasyuran akan datang sendiri, sedangkan nyawa dan kebahagiaan tidak dapat di cari dan di beli.
Ayat 4 :
Desa Che Nu berada di bagian timur Yue.Bila anak pertama lahir, mereka memotong dan memakannya.Kata mereka, itu akan membuat ibu menjadi lebih subur.Ketika kakeknya meninggal, mereka akan membawa neneknya serta meninggalkannya di kuburan.Mereka mengatakan tidak baik hidup dengan istri setan.
Di sebelah barat Qin ada desa Yi Qu.Bila orang tua /keluarganya meninggal, mereka akan merasa gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai anak, apalagi bila tidak dapat mengumpulkan balok kayu untuk membakar mayat orang tuanya.Ketika asap mengepul ke atas, mereka menyatakan bahwa yang wafat telah terbang ke langit.
Tradisi dan kebiasaan dibuat oleh manusia.Karena itu apa yang dianggap orang sebagai kebenaran, cenderung merupakan sesuatu yang subyektif.Apa yang dianggap benar akan dilihat salah pada waktu yang berbeda dan pada situasi yang berbeda.
Bila suatu kebiasaan yang ditunjukan dahulu sebelum ada pengertian, maka akan membuat penilaian yang salah.
Bila suatu kejelekan di tunjukan dahulu sebelum ada ikatan, maka akan membuat pikiran orang berubah.
Bila terlalu banyak aturan dan permintaan tidak masuk akal dilakukan, maka hubungan akan menjadi renggang.
Bila pikiran dan tindakan kita tidak sesuai atau sengaja melanggar aturan yang berlaku, maka kita tidak akan mendapat kebahagiaan.
Jadi tunjukan kemauanmu apa adanya, benar atau salah dan berhasil atau tidak berhasilnya, tidak dapat ditentukan. Asalkan kita tidak melanggar peraturan dan tidak ada niat jahat, maka kita akan merasa tenang.
Manusia hidup dengan pengalaman, tradisi, aturan dan pendidikan yang berbeda-beda. Bila kita mendapatkan pengalaman, tradisi, aturan dan pendidikan selama ini, tetapi kita menunjukan hal yang lain dan menganggap semua itu tidak berguna atau terlalu kuno,maka kita akan jauh dari apa yang diharapkan. Apakah kita merasa sudah dapat melawan atau menjadi lebih pintar atau menjadi lebih pengalaman dari nenek moyang kita.
Aturan keluarga dari generasi ke generasi akan beradaptasi dengan jaman, tetapi inti tradisi tidak akan berubah.Bentuk dan aturan akan disesuaikan dengan jaman, tetapi bukan secara radikal kita bisa mengubah semua aturan dan tradisi ataukita melakukannyahanya sekedar mencari perhatian seseorang atau dengan sengaja melanggar aturan.
Bila sepasang manusia bertolak belakang dalam pengalaman, tradisi, aturan dan pendidikan, maka akan sulit menjadi satu.
Bila apa yang dianggap benar oleh dirinya, tetapi dianggap salah oleh pasangannya.
Bila apa yang dianggap salah oleh dirinya, tetapi dianggap benar oleh pasangannya.
Itu sama saja kedua pikiran orang itu tidak sama.
Bila yang satu serius yang lain main-main.
Bila yang satu ingin mendekat dan yang lain malah menghindar.
Bila yang satu ingin memahami, tetapi yang lain ingin membingungkan.
Bila yang satu satu terlalu terbuka, tetapi yang lain malah tertutup.
Apa gunanya meneruskan hal yang tidak mungkin bersatu, lebih baik mencari persamaan dari pada mencari perbedaan dan mencari orang yang mau menerima apa adanya, daripada mencari orang yang terlalu banyak menuntut. Salam kebajikan
Bersambung ke : Bagian 6