Hukum 12 Musabab Oleh Buddhis

Hukum Dua Belas Musabab Yang Saling Bergantungan(Pratityasamutpada) :
-Ketidaktahuan menimbulkan bentukan Kehendak;
-Bentukan Kehendak menimbulkan Kesadaran;
-Kesadaran menimbulkan Nama_dan_Rupa (individualitas);
-Nama_dan_Rupa menimbulkan Enam Landasan lndria;
-Enam Landasan lndria menimbulkan Singgungan;
-Singgungan menimbulkan Perasaan;
-Perasaan menimbulkan Nafsu Keinginan;
-Nafsu keinginan menimbulkan Kemelekatan;
-Kemelekatan menimbulkan Kelangsungan Hidup;
-Kelangsungan Hidup menimbulkan Kelahiran;
-Kelahiran menimbulkan Penuaan dan Kematian.
Kedua Belas Musabab Yang Saling Bergantungan ini, apabila dipaparkan dalam urutan berbalik, mungkin bisa terbaca dengan jauh lebih jelas.
Dengan demikian:
-Penuaan dan Kematian disebabkan oleh Kelahiran, karena tanpa kelahiran,tak akan pernah ada kematian. Pertanyaan berikutnya adalah, “Bagaimana kelahiran ini timbul?”
-Kelahiran ditimbulkan oleh Kelangsungan Hidup,selanjutnya;
-Kelangsungan Hidup ditimbulkan oleh Kemelekatan;
-Kemelekatan ditimbulkan oleh Nafsu Keinginan;
-Nafsu Keinginan ditimbulkan oleh Perasaan atau Sensasi.
-Perasaan ditimbulkan oleh Singgungan.
-Singgungan ditimbulkan oleh kontak melalui Enam Landasan Indria atau Enam Indria.
-Enam Indria ditimbulkan oleh Nama dan Rupa, atau Batin dan Jasmani (tubuh).
-Nama dan Rupa ditimbulkan oleh Bentukan Kehendak atau Karma.
-Bentukan Kehendak ditimbulkan oleh Ketidaktahuan
Karena itulah, Ketidaktahuan merupakan Mata Rantai Utama dalam rantai tersebut, sumber munculnya derita dan penderitaan kita.
Begitu Ketidaktahuan dihancurkan dengan memperoleh Kebijaksanaan dan Pandangan Cerah,maka keseluruhan Musabab Yang Saling Bergantungan ini akan runtuh.
Buddha dan Bodhisatwa
(Oleh: Kuan Ming).